Thursday 1 March 2018

Nasihat syeh Shalih Al Fauzan dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan


Nasihat syeh Shalih Al Fauzan dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Nasihat syeh Shalih Al Fauzan dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Suatu hari, Syeh Shalih Al Fauzan mendapatkan pertanyaan, “kemi mengharap Anda memberikan suatu arahan dan bimbingan yang berkaiatan dengan Bulan suci Ramadhan? Apa yang wajib dilakukan umat islam dalam menghadapi bulan ini?”
Beliau menjawab :
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan sekalian alam, shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga beliau, para sahabat dan para pengikut beliau. Amma ba’du.

Sebentar lagi hilal Ramadhan akan muncul dengan membawa berbagai keutamaan dan kebaikan untuk umat islam. Pada Bulan Ramadhan inilah keberkahan dan kemulian berkumpul dan Allah jadikan bulan ini sebagai bulan diturunkannya kitab suci umat islam yakni Al-Qur’an.

Allah SWT menjadikan Lailatul Qadar di dalam Bulan Ramadhan dan mewajibkan ibadah puasa pada siang harinya. Dan Allah mensyariatkan puasa Ramadhan ini untuk seluruh umat islam.

Pada Bulan ini, siang hari diwarnai dengan ibadah puasa. Pada malam harinya dengan shalat tarawih dan amaln lainnya. Dan setiap waktu senggangnya, waktu-waktu diantara ibadah mahdhoh dihiasi dengan dzikir kepada Allah SWT serta pendekatan diri dengan berbagai macam ketaatan lainnya.

Oleh karena itu, semua waktu yang ada akan penuh dengan keberkahan, semua waktunya akan banyak mengandung kebaikan. Dan semuanyaitu menjadikan perbendaharaan yang sangat berharga bagi setiap orang islam.

Maka sudah menjadi sebuah keharusan bagi orang islam untuk merasa bahagia dan gembira dengan kedatangan bulan ini, sebab pada bulan yang suci ini orang islam akan mendapatkan jalan keselamatan dari kehancuran dan kebinasaan di dalam api neraka. Karena Dosa-dosa yang telah lalu pasti akan diampuni oleh Allah SWT.

Hal ini disebabkan telah disajikan bagi orang islam banyak pahala dan kebaikan di dalam bulan Ramadhan ini. Hal ini akan terjadi dengan sempurna jika dia benar-benar memahami betapa mulia dan agungnya kedudukan bulan ini dan dapat memetik faedah dan manfaatnya dengan sebaik-baiknya.
Adapun orang yang lalai dan tenggelam dalam kemalasan dia akan diliputi kebodohan terhadap kemulian bulan Ramadhan ini, maka orang yang seperti ini tidak akan “bisa” membedakan antara bulan lainnya dengan bulan suci Ramadhan bahkan mjungkin saja dia telah menganggap bulan Ramadhan sebagai waktu untuk bersantai ria, bermalas-malasan, bulan untuk menikmati dan menyantap berbagai jenis makanan lezat dan minuman yang bermacam-macam.

Bulan di mana tidur saat siang hari dan begadang semalaman saat malam hari tanpa melakukan faidah sehinggan nantinya dia tidak akan mendapatkan manfaat apapun di bulan ini. Bahkan bisa jadi dia akan terjatuh dalam lembah dosa yangs emakin dalam.

Karena dosa pada bulan ini juga akan dilipatgandakan dari pada bulan-bulan lainnya. Dan akan diberikan hukuman yang lebih berat, sebagaimana halnya bulan ini akan dilipatgandakan kebaikan dan diperbesar pula pahalanya dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.

Amal kebaikan pada bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya di sisi Allah SWT jauh lebih banyak dari amal ibadah lainnya. Apalagi ibadah puasa pahalanya tidak ada batasnya. Demikian pula perbuatan maksiyat akan jauh lebih berat pula hukumannya. dan semua itu disebabkan akan kemuliaan dan keagungan waktu yang terdapat pada bulan Ramadhan ini.

No comments:

Post a Comment

Silahkan Bekomentar dengan Bijak dan Sesuai dengan Topik yang sedang kita bahas